Mungkin semua harus terjadi dan aku tak sanggup untuk menghentikannya ,pikiran dan ragaku entah kemana saat ini hanya dia dan kenangan kami berdua yang dapat aku ingat.
6 Tahun sudah lamanya kami memulai hubungan hancur sekejap saya karena harta.
terbayang saat aku dan dia masih bersama sama saat kami duduk di kelas 3smp,kemana mana kami selalu berdua,tertawa,bercanda berangkat sekolah pun selalu bersama walaupun aku hanya membawa sepeda dia tidak malu jalan denganku .kami melalui hari hari kami dengan selalu bersama hingga tidak terasa sudah 6bulan berlalu saaatnya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
kami sudah sepakat untuk melanjutkan sekolah SMA bersama sama kembali tapi apa ada ternyata kami aku harus bersedih karena dia tidak masuk kesekolah yang sudah kami inginkan.
tapi itu tidak membuatku putus harapan atau meninggalkan dia hahaha..
dengan berbekal sepedaku aku selalu menjemput dia setiap pagi mengantarkan dia sekolah begitu juga pulang aku mengantarkannya,
aku tidak mau terjadi sesuatu dengannya atau bahkan dia digoda dengan pria lain
teringat saat aku ingin mengantarkannya ke sekolah huftt..sesuatu yang menyebalkan yaitu "menunggu".kenapa kaum wanita bila dandan lama sekali "gumamku dalam hati saat menunggu dirinya.
Sempat kami membolos sekolah heheh karena saat itu pelajaran yang sangat menjenuhkan,kami membolos 3x, disaat kami membolos aku dan dia menghabiskan waktu bersama sama .
hingga suatu saat kami diuji kembali aku terpaksa meninggalkan dia untuk jangka waktu yang sangat lama,aku didapati membawa minuman keras didalam tas sekolahku .aku tidak pernah membawa minuman itu
akhirnya aku teringat disaat ada perlombaan untuk menghias ruang kelas dan aku ditunjuk untuk menghiasnya, karena aku memang sangat suka graviti saat aku sedang ingin membeli cat salah seorang temanku ingin ikut ke membeli cat,disitu dia menawarkan aku untuk membawakan tas ku ternyata dia memasukan minuman keras.
Rasa kesal ,dongkol dan emosi karena ulah dia aku harus keluar dari sekolahku dan yang paling berat adalah aku harus terpisah jauh dari dia,.walaupun kami beda tempat tapi kesetiaan kami tetap utuh .
setelah kami lulus kami segera bertemu dan melepaskan kerinduuan yang selama ini kami pendam hingga kami merasakan bahwa dunia ini milik kami berdua.dan kami pun kembali menjalani bersama sama kembali.
tak terasa 5 tahun berlalu dia sering bertanya kepadaku kapan kita nikah ..dan seperti biasa aku menjawab dengan asal jeplak ya sekiranya ada diotak ku saja..hehee..
aku melanjutkan kuliah dan dia memilih bekerja bagiku tidak menjadi masalah ..1 tahun tak terasa sydah hubungan kami sudah menjelang 6 tahun.
dan tiba - tiba tepat pada tanggal 1 - 12- 12dia memberiku kabar lewat sms "Beb aku mau meried "aku kaget setengah mati dan tentunya saja aku syok karena 4 hari sebelumnya aku merayakn perayaan ulang tahunnya .aku pun binggung lalu terlintaslah di benakku bahwa dia bercanda maka aku pun tidak membalas smsnya.
saat malam minggu kemarin aku BBM dia untuk mengajaknya jalan ,betapa kagetnya aku saat dia membalas BBm dia bilang "Gak, Sudah terlambat "
aku pun langsung memblasnya "jangan gitu dong bercandanya"
dan dia menyakinkan aku untuk datang kerumahnya dan melihat di depan rumahnya sudah ada janur kuning yang melengkung .tanpa pikir panjang aku pun langsung bergegas kerumahnya .bagai kesambar petir aku saat aku mengetahui bahwa benar ada janur kuning di depan rumahnya .
Lemas, Binggung , dan tak sanggup aku menerima kenyataan aku hanya menatap dari kejauhan dan tidak merasakan hujan yang telah membasahi tubuhku .ternyata dia melihatku dan mengahampiriku
"Kalau kamu sayang aku kamu sekarang pulang ,nanti kamu sakit kalau kamu sakit aku juga sakit "
aku hanya diam tak terima dengan kenyataan dia mengecup keningku "walaupun ragaku milik oranglain tapi hati aku untuk kamu " dan akhirnya aku pulang dengan perasaan yang benar benar sakit .
aku tidak percaya kenapa dunia mempermainkan aku seperti ini.
Esok paginya dia datang dan membangunkanku dengan gaun pengantin , indahnya dia saat dia memakai gaun pengantin itu karena aku memimpikannya sudah lama kelak dia menjadi istriku..
dia menangis di pundakku sehingga membuyarkan fatamorganaku dan harus menerima kenyataan bahwa dia akan menjadi milik orang lain .dia menangis sehingga gaun pengantinnya pun ikut basah di memelukku dia kalau bukan karena orang tua dia tidak akan mau menikahi orang lain selain aku.
aku lalu menjelaskann kepadanya kalau ini realita dan harus dihadapi (walaupun berat mengatakan itu tapi aku mencoba memberinya semangat) aku mengantarkannya pulang untuk dinikahi pria lain.
dalam perjalanan pulang aku masih tidak percaya dan anggap ini mimpi .dan menoleh kembali rumahnya..dan aku harus terima kenyataan bahwa ini Realita hidup yang sangat ku benci .
aku harus Merelakanmu walau sakit untuku
Regards: OJ
Nb:
Terima kasih kawan kau ingin berbagi ceritamu ,,w yakin u kuat kawan semangat okk meski perih